warta lentera great work
spot_img

Pemprov DKI Jakarta-Pemerintah Pusat Kompak Kasih Gratis Sewa Rusun Pasar Rumput

Warga yang mengalami kebakaran di wilayah Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan bisa bergembira. Mereka boleh pindah ke Rusun Pasar Rumput dengan harga sewa yang dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

WARTALENTERA – Kabar baik datang dari Pemprov DKI Jakarta. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan semua masyarakat eks penyintas kebakaran di wilayah Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, mulai akhir Oktober 2024 ini dapat menghuni Rusun Pasar Rumput dengan biaya sewa yang ditanggung Pemprov DKI Jakarta.

Teguh mengabarkan kepada warga bahwa terhitung tanggal 27 Oktober 2024, Pemprov DKI menggratiskan biaya sewa rusun selama setahun. “Pemprov DKI mendukung penuh kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menggratiskan biaya sewa di Rusun Pasar Rumput bagi warga terdampak kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan. Kebijakan menggratiskan sewa selama satu tahun. Kebijakan ini hanya berlaku bagi  warga penyintas di Kelurahan Manggarai,” jelasnya, Senin (28/10/2024).

Tercatat 450 KK, korban kebakaran yang akan menghuni rusun secara gratis selama setahun ke depan. Kebakaran yang terjadi di 21 RT dari 3 RW, Kelurahan Manggarai, pada 13 Agustus lalu, menyebabkan sebanyak 1.172 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Pemprov DKI Jakarta sebelumnya sudah menggratiskan biaya sewa Rusun Pasar Rumput selama 3 bulan sejak pascakebakaran.

“Alhamdulillah,  Pemprov DKI Jakarta memberikan kebijakan bagi para korban kebakaran. Setidaknya, kami tidak lagi dibebani biaya sewa tempat tinggal. Saat ini kami sedang berusaha bangkit dari musibah yang mengakibatkan ribuan jiwa kehilangan rumah tinggal,” kata Marhasan salah satu warga. Dia berharap, semoga penggratisan sewa rusun ini bukan cuma setahun, tapi sampai lima tahun, agar mereka bisa bangkit secara ekonomi.

Terpisah, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) akan segera membuka unit Rusun Pasar Rumput yang diperuntukan bagi milenial, guru, ASN hingga anggota TNI/Polri berpangkat rendah. Ara meminta agar Perumda Pasar Jaya dapat segera melakukan open unit dan pemasaran pada calon pembeli.

Pasalnya, rusun Pasar Rumput sendiri telah tak berpenghuni selama dua tahun sejak rampung dikonstruksi. Ditambahkan Ara, selain itu penghunian Rusun Pasar Rumput juga akan diprioritaskan untuk Guru, Anggota TNI/Polri dan ASN yang berpangkat dan bergaji rendah, termasuk para milenial yang bergaji rendah.  “Syaratnya slip gaji, verifikasinya mesti kuat. Ke depannya juga kita pikirkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum mempunyai pekerjaan formal dengan pendapatan yang tetap,” kata Ara.

Terkait harga sewa, Ara meminta kepada Perumda Pasar Jaya selaku pengelola untuk memberikan harga sewa yang terjangkau untuk membantu rakyat kecil dan mulai dilakukan pembukaan pendaftaran (open house) bagi rakyat kecil yang berminat pada Jumat 1 November 2024. “Menurut Pak Gubernur pembagian tarifnya harus adil, yakni jangan disamaratakan tetapi ada subsidi silang dimulai dengan tarif sebesar Rp1,25 juta, kalau gajinya lebih besar bisa lebih besar sekitar Rp1,5 juta dan bisa lebih kecil bagi yang pendapatannya lebih rendah. Sebelumnya harga sewanya Rp3,5 juta, itu tidak bisa buat rakyat kecil, jadi tidak tepat sasaran,” pungkas Ara.

Dia menjelaskan, pihaknya bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, bakal mulai mengirim surat tersebut hari ini, Senin (28/10/2024). Adapun, permohonan permintaan pemberian insentif untuk Rusun Pasar Rumput itu menjawab usulan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, selaku pengelola aset rusun Pasar Rumput. “Kalau begitu pak, izin Pak PJ Gubernur kirim surat langsung pada Menkeu dan Dirjen Pajak. Kalau boleh besok di suratnya tembusan langsung ke Pak Mendagri dan saya, besok biar bisa kita kawal ya,” tuturnya. (vit)

RELATED
- Advertisment -
warta lentera beautiful day

PROFILE

Most Popular