WARTALENTERA-Hujan dan tanggul jebol, jalur Pantura-Pati terancam lumpuh akibat banjir. Banjir yang melanda Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Ketinggian air bahkan terus bertambah dan melumpuhkan seluruh aktivitas warga. Sebanyak 800 rumah terendam, dengan total sekitar 2.000 jiwa terdampak.
Bahkan, banjir telah meluas hingga menggenangi jalur Pantura Pati-Rembang hingga terancam lumpuh. Lalu lintas di lokasi tersebut mengalami ketersendatan.
Ketinggian banjir di Desa Ketitangwetan terus meningkat akibat curah hujan tinggi dan tanggul Sungai Widodaren yang jebol beberapa hari lalu belum juga tertangani. Kondisi ini membuat aktivitas warga lumpuh total.
Ali Maskuri, warga Desa Ketitangwetan, menyebutkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Banjir saat ini paling besar dibanding tahun-tahun dulu. Rumah saya saja terendam hingga 70 sentimeter,” ungkap Ali Maskuri kepada wartawan, Senin (27/10/2025) pagi.
Menurut warga, banjir terjadi setiap tahun di wilayah ini. Selain karena tanggul yang belum diperbaiki, endapan lumpur di sungai juga semakin menumpuk. Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai dan pembangunan tanggul permanen.
Kementerian PU Turun Tangan
Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) berencana membuat gorong-gorong besar di Jalur Pantura Pati-Rembang untuk mengatasi permasalahan banjir tahunan di Kecamatan Batangan. Rencananya, proyek ini akan dikerjakan tahun depan.
Bupati Pati Sudewo, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU terkait proyek gorong-gorong ini. Lokasinya kemungkinan berada di depan SMA Negeri 1 Batangan atau di Desa Jembangan.
”Itu menjadi kewenangan pemerintah pusat. Dan sudah saya koordinasikan dengan Menteri PU nanti di Jalan Pantura akan di buatkan gorong-gorong besar,” ujar Sudewo, dikutip Senin (27/10/2025).
Ia menjelaskan, rencananya gorong-gorong dibuat di dua titik dan akan melintasi Jalan Pantura. Tujuannya untuk melancarkan aliran air dari sisi selatan Jalan Pantura ke sisi utara agar tak genangan cepat surut.
Namun, ia belum menjelaskan berapa anggarannya. ”InsyaAllah tahun depan akan diatasi oleh Menteri PU. Atau mungkin tahun ini sudah dicicil-cicil. Sudah saya usulkan untuk segera ditangani,” janjinya.
Terkait banjir yang melanda Desa Raci dan Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Jumat (24/10/2025), Sudewo sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pati untuk segera menangani tanggul Sungai Widodaren. ”Tanggul yang jebol di Desa Raci sudah langsung ditangani oleh Dinas PUPR. Nanti saya cek lagi, saya udah perintah supaya segera ditangani,” tegasnya.
Sebelumnya, sekitar 700 rumah di Desa Raci dan Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, terendam banjir setelah tanggul sungai Widodaren jebol, Jumat (24/10/2025). Banjir mulai menggenangi permukiman sekitar pukul 4.00 WIB. Ketinggian banjir di permukiman berkisar antara 30 hingga 60 cm. (sic)


