warta lentera great work
spot_img

Menebar Cahaya dari Rumah Qur’an Madina

Melahirkan generasi qur’ani dengan cinta dan ketulusan

WARTALENTERA-Menebar cahaya dari Rumah Qur’an Madina. Di tengah hiruk pikuk kota dan derasnya arus digitalisasi yang sering menjauhkan generasi muda dari nilai-nilai spiritual, ada sebuah rumah sederhana di Komplek Garuda Putra 3 Blok N.17, Palembang, Sumatera Selatan, yang setiap hari memancarkan keteduhan dan cahaya keimanan.

Tempat itu bernama Rumah Qur’an Madina (RQM), sebuah lembaga pendidikan Al-Qur’an yang berdiri dengan semangat mencetak generasi Qur’ani, yang tidak hanya mampu membaca dan menghafal, tetapi juga mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan nyata. Berdiri sejak November 2019, Rumah Qur’an Madina lahir dari niat tulus Herawati, sang pendiri sekaligus pengasuh, untuk membangun lingkungan yang penuh kasih dan bimbingan dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

”Rumah Qur’an Madina hadir dari keinginan sederhana: ingin melihat anak-anak tumbuh dengan cinta pada Al-Qur’an, bukan karena paksaan, tapi karena mereka merasa dekat dan bahagia membacanya,” ujar Hera dengan senyum hangat. Kini, lebih dari 50 santri telah menimba ilmu di RQM dan berhasil menuntaskan hafalan Juz 30, Juz 29, hingga Juz 1.

whatsapp image 2025 10 31 at 06.43.59 1 Warta Lentera

Para santri sedang belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an di Rumah Qur’an Madina yang didirikan Bunda Hera. (Istimewa)

Mereka dibimbing oleh enam guru berpengalaman yang semuanya bersertifikat Metode Ummi, sebuah metode pembelajaran Al-Qur’an yang menekankan ketartilan, ketepatan tajwid, serta penguatan hafalan dengan pendekatan yang lembut dan menyenangkan. “Setiap anak punya cara dan kecepatan belajar yang berbeda. Kami tidak mengejar target semata, tapi fokus agar setiap santri mencintai prosesnya. Di sini, mereka belajar dengan bahagia,” tutur Hera.

Pendekatan personal yang diterapkan membuat suasana belajar di Rumah Qur’an Madina terasa berbeda. Tidak ada tekanan atau ketakutan — yang ada hanyalah senyum, tawa, dan suara lantunan ayat-ayat suci yang mengisi ruangan setiap hari.

Selain pembelajaran Al-Qur’an, para pengajar di RQM juga membekali santri dengan nilai-nilai akhlak dan karakter. Mereka diajarkan untuk tidak hanya fasih membaca, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam perilaku sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sosial.

”Visi kami jelas: melahirkan generasi Qur’ani yang berkarakter dan berakhlakul karimah. Kami ingin anak-anak tumbuh dengan hati yang lembut, tutur yang santun, dan semangat berbagi kebaikan,” jelas Hera.

Rumah Qur’an Madina juga membuka kesempatan bagi siapa pun, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, untuk ikut belajar sesuai jenjang dan kemampuan masing-masing. Setiap pekan, RQM rutin mengadakan kegiatan tahsin dan tahfidz bersama, yang diikuti dengan penuh antusias oleh para santri dan orang tua mereka.

Dengan semangat “Mendidik dengan Cinta, Menebar Cahaya Al-Qur’an”, Rumah Qur’an Madina terus berkembang menjadi ruang belajar yang tak hanya membekali ilmu, tetapi juga membentuk jiwa. “Bagi kami, keberhasilan bukan hanya ketika anak bisa menyelesaikan hafalan, tapi ketika mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai teman hidup,” tutup Hera penuh makna.

Di tengah dunia yang semakin cepat berubah, Rumah Qur’an Madina menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati lahir dari cinta, kesabaran, dan keteladanan, seperti cahaya Al-Qur’an yang tak pernah padam, menuntun setiap hati menuju kebaikan. (sic)

 

 

RELATED
- Advertisment -
warta lentera beautiful day

PROFILE

Most Popular