warta lentera great work
spot_img

Lembang Park & Zoo Masih Tutup Sementara, Pencarian Macan Tutul yang Kabur Dihentikan

Terlihat sudah kembali ke habitatnya di Gunung Tangkuban Parahu.

WARTALENTERA-Lembang Park & Zoo masih tutup sementara, pencarian macan tutul yang kabur dari kandang karantina dihentikan. Keputusan menghentikan pencarian terhadap macan tutul tersebut diambil, karena macan tutul yang kabur itu terlihat sudah kembali ke habitat aslinya.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan, satwa itu sudah kembali ke kantong habitat di kawasan hutan lindung Gunung Tangkuban Parahu. “Kalau pencarian istilahnya bukan dihentikan sebetulnya, tapi kita memantau saja. Kita tidak mencari lagi karena kan hutan sudah masuk ke kantong habitat dari macan tutulnya,” ungkap Kepala BBKSDA Jabar, Agus Arianto kepada wartawan, dikutip Selasa (9/9/2025).

Kepastian itu diperoleh dari temuan jejak kaki tim pencari dan kesaksian warga yang mendengar gonggongan tak biasa anjing peliharaan mereka pada Sabtu (30/8/2025) malam. Macan tutul jantan berusia tiga tahun tersebut sebelumnya sempat terpantau drone thermal beberapa kali, namun selalu lolos sejak kabur pada Kamis (28/8/2025).

“Kita pantau apakah ada aktivitas macan tutul yang terlihat warga, kemudian kita menanti laporan. Tim yang standby masih ada, tapi jumlahnya dikurangi. Jadi sudah enggak mencari seperti kemarin sampai menggunakan drone thermal ke hutan,” kata Agus.

Meski pencarian dihentikan, pengawasan tetap dilakukan di kawasan hutan maupun area Lembang Park & Zoo. Hingga kini kebun binatang itu masih ditutup untuk pengunjung sejak insiden kaburnya satwa predator hampir sepekan lalu. “Tim juga memantau aktivitas di Lembang Park & Zoo supaya steril dan aman. Kemudian untuk buka, itu tergantung pemerintah daerah sesuai hasil laporan dari tim,” imbuhnya.

Humas Lembang Park & Zoo, Miftah Setiawan menambahkan pihaknya masih menjalankan patroli rutin sebelum kebun binatang kembali dibuka. “Sampai hari ini belum (buka), kita masih lakukan patroli rutin dulu. Jadi berdasarkan arahan dari BBKSDA, patroli rutin tetap kita jalankan sebelum buka lagi nanti,” terang Miftah.

Macan tutul merupakan satwa dilindungi yang habitat alaminya berada di hutan Gunung Tangkuban Parahu. BBKSDA menilai kembalinya hewan itu ke alam liar sebagai kondisi yang wajar.

Masyarakat sekitar kawasan hutan diimbau tetap waspada, namun tidak panik, dan segera melapor jika melihat pergerakan satwa tersebut. (sic)

 

 

RELATED
- Advertisment -
warta lentera beautiful day

PROFILE

Most Popular