WARTALENTERA – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan delapan pengusaha besar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (6/3/2025). Salah satu topik utama dalam diskusi tersebut adalah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) hingga Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pertemuan itu diunggah melalui akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet @sekretariat.kabinet pada Kamis malam (6/3/2025).
Dalam unggahan tersebut, terlihat foto Presiden Prabowo duduk di meja bundar, dikelilingi delapan pengusaha, yang terdiri dari Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Sementara pihak Presiden Prabowo hanya ditemani Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Dibahas dalam pertemuan itu bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Diperlukan semangat gotong royong agar program ini sukses dan berkelanjutan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, MBG dapat berjalan efektif, memastikan setiap individu, terutama anak-anak, mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh sehat dan cerdas. Presiden Prabowo mengajak pelaku usaha untuk bergotong royong mendukung kesuksesan program yang telah berjalan sejak 6 Januari 2025 itu.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi di Jakarta, Jumat (7/3/2025) mengatakan, Presiden mengundang beberapa pengusaha ke Istana, Kamis (6/3/2025) untuk berdiskusi mengenai potensi dukungan yang dapat mereka berikan untuk MBG.
“Presiden minta kolaborasi pemerintah dan dunia usaha terjalin kuat dalam peningkatan produksi dan distribusi makanan bergizi untuk mendukung program pemerintah mengatasi masalah malnutrisi, meningkatkan prestasi pendidikan, dan memperbaiki kondisi kesehatan anak,” kata Dedek Prayudi.
Menurut keterangan Setpres, Jumat (7/3/2025), pertemuan Prabowo dengan pengusaha kakap itu menjadi ajang diskusi strategis antara pemerintah dan dunia usaha mengenai perkembangan ekonomi nasional dan program yang sedang berjalan.
Prabowo membahas sejumlah isu strategis, termasuk program unggulannya, yakni makan bergizi gratis, pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, dan upaya swasembada pangan dan energi.
Selain itu, industrialisasi dan pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara juga menjadi topik utama dalam perbincangan.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo turut mengapresiasi peran serta para pengusaha dalam mendukung berbagai kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
Pertemuan itu mencerminkan upaya pemerintah dalam membangun komunikasi yang erat dengan dunia usaha, guna memastikan stabilitas ekonomi nasional serta menarik investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri. (vit)